Pencipta : Aku seorang Kapiten mempunyai pedang panjang Kalau berjalan prok-prok-prok Aku seorang Kapiten
Pencipta : Pak Kasur Balonku ada lima Rupa-rupa warnanya Hijau, kuning, kelabu Merah muda dan biru Meletus balon hijau DOR! Hatiku sangat kacau Balonku tinggal empat Kupegang erat-erat
Pencipta : Bangun tidur kuterus mandi Tidak lupa menggosok gigi Habis Mandi kutolong ibu Membersihkan tempat tidurku
Berkibarlah Benderaku
Pencipta : Ibu Sud Berkibarlah benderaku Lambang suci gagah perwira Di seluruh pantai Indonesia Kau tetap pujaan bangsa Siapa berani menurunkan engkau Serentak rakyatmu membela Sang merah putih yang perwira Berkibarlah Slama-lamanya Kami rakyat Indonesia Bersedia setiap masa Mencurahkan segenap tenaga Supaya kau tetap cemerlang Tak goyang jiwaku menahan rintangan Tak gentar rakyatmu berkorban Sang merah putih yang perwira Berkibarkah Slama-lamanya
Pencipta: Daljono Bintang kecil, di langit yang tinggi Amat banyak, menghias angkasa Aku ingin, terbang dan menari jauh tinggi ke tempat kau berada
Pencipta : dipucuk pohon cempaka burung kutilang berbunyi bersiul, siul sepanjang hari dengan tak jemu jemu mengangguk angguk sambil berseru trilili lili lilili
Pencipta : Ibu Sud Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota naik delman istimewa ku duduk di muka Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja mengendarai kuda supaya baik jalannya Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara s'patu kuda
Pencipta : Ibu Sud Naik - naik, ke puncak gunung tinggi - tinggi sekali Naik - naik, ke puncak gunung tinggi - tinggi sekali Kiri - kanan kulihat saja banyak pohon cemara Kiri - kanan kulihat saja banyak pohon cemara
Pencipta : Ibu Sud nenek moyangku orang pelaut gemar mengarung luas samudra menerjang ombak tiada takut menempuh badai sudah biasa angin bertiup layar terkembang ombak berdebur di tepi pantai pemuda b'rani bangkit sekarang ke laut kita beramai-ramai
Topi Saya Bundar
Pencipta : Pak Kasur Topi saya bundar. Bundar topi saya. Kalau tidak bundar, bukan topi saya!
Gelang Sipaku Gelang
Pencipta : gelang sipaku gelang gelang si rama rama mari pulang marilah pulang marilah pulang bersama-sama mari pulang marilah pulang marilah pulang bersama-sama Sayonara sayonara Sampai berjumpa pulang Sayonara sayonara Sampai berjumpa pulang Buat apa susah Buat apa susah Susah itu tak ada gunanya
Pencipta: ________ Satu satu, aku sayang ibu! Dua dua, juga sayang ayah! Tiga tiga.. sayang adik kakak! Satu-dua-tiga, sayang semuanya!
Pencipta : Ibu Sud Tanah airku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Tanah ku yang kucintai Engkau kuhargai Walaupun banyak negri kujalani Yang masyhur permai dikata orang Tetapi kampung dan rumahku Di sanalah kurasa senang Tanahku tak kulupakan Engkau kubanggakan
Rasa sayange, rasa sayang sayange Lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange Rasa sayange, rasa sayang sayange Lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi Kalau ada umur panjang boleh kita bertemu lagi
Pencipta : Potong bebek angsa masak dikuali nona minta dansa dansa empat kali sorong ke kiri sorong ke kanan lala lala lala lala la la la sorong ke kiri sorong ke kanan lala lala lala lala la la la Masuk ke hutan Nyolong Rambutan Dikejar kejar sama orang hutan
Quote:
Ibu Sud, atau yang bernama lengkap Saridjah Niung Bintang Soedibio ini adalah salah seorang pencipta lagu anak-anak. Karirnya ini sudah dimulai bahkan jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Menurutnya ia sangat tergerak karena dulu anak-anak Indonesia kurang berbahagia. Alangkah indahnya kalau mereka dapat menyanyikan lagu berbahasa Indonesia. Ia sendiri kesal karena harus mengajarkan murid-murid Indonesia, lagu berbahasa Belanda.Kemudian terlintaslah gagasan untuk membuat lagu-lagu untuk mereka. Tujuannya tidak lain ialah untuk memberikan kegembiraan kepada anak-anak, kemampuan berimajinasi, sehingga pada akhirnya dapat mencipta dan bekerja. Lagu-lagu Ibu Sud, menurut Pak Kasur, mempunyai semangat patriotisme yang tinggi.
Sebagai contoh patriotisme tampak dalam lagunya yang berjudul Berkibarlah Benderaku. Lagu itu diciptakan beliau ketika melihat kegigihan Yusuf Ronodipuro, seorang pimpinan RRI pada tahun-tahun pertama Indonesia. Yusuf menolak menurunkan Sang Saka Merah Putih yang sedang berkibar di kantornya, walaupun dalam ancaman senjata api.
Kebisaannya di bidang musik sebagian didapatnya dari ayah angkatnya, Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan Wakil Ketua Ketua Hooge Rechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta, yang selanjutnya menetap di Sukabumi (seorang indo-Belanda -- beribukan keturunan Jawa ningrat -- Ibu Sud dibiasakan mencintai bangsanya).
Ibu Sud turut mengiringi Indonesia Raya melalui biola saat lagu itu pertama kali dikumandangkan di Gedung Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928. Waktu itu ia sudah menjadi Nyonya Bintang Soedibio (almarhum, meninggal 1954). Di tahun-tahun perjuangan, Ibu Soed juga bersahabat dengan Cornel Simanjuntak, Ismail Marzuki, Kusbini, dan tokoh nasionalis lain.
Ayahnya yang sebenarnya Mohamad Niung, pelaut asal Bugis yang kemudian menjadi pengawal Mr. Kramer. Saridjah lahir sebagai anak bungsu dari 13 bersaudara -- 11 di antaranya sudah meninggal.
Ibu Sud sekarang telah mencapai usia tuanya, hidup ditemani cucu dan buyut. Ia bertekad untuk tetap mencipta lagu dan membatik. Meskipun bukan pengusaha batik, tetapi ia ingin menghargai nilai seni di baliknya. Penerima Satya Lencana Kebudayaan ini juga biasa berolah raga jalan kaki, setiap pagi sekitar tiga kilometer.
No comments:
Post a Comment